The Story of Indonesian Heritage

Waduk Lalung Karanganyar

Liburan lebaran 1436 H, penulis berkesempatan mengajak keliling bersama dua anak wedok ke daerah Karanganyar yang dikenal dengan sebutan bumi Industri, Pertanian dan Perikanan (Intanpari). Selain refreshing, penulis ingin mengenalkan kepada kedua anak perempuan tersebut tentang waduk. Salah satunya adalah Waduk Lalung.
Waduk Lalung ini terletak di Jalan Lalung-Bekonang, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini berada sudut pertigaan tempat bertemunya Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Lalung-Bekonang, atau tepatnya berada di sebelah barat laut dari pertigaan tersebut.


Menurut sejarahnya, Waduk Lalung dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940 dan selesai pada tahun 1942 berbarengan dengan pendudukan Jepang di daerah ini. Yang mengerjakan pembangunan waduk tersebut adalah masyarakat setempat yang bermukim di sekitar waduk, atau orang Belanda menyebutnya sebagai inlander (orang pribumi). Tujuan dibangunnya waduk tersebut adalah untuk mengairi sawah agar logistik beras untuk orang-orang yang bermukim di bawah Hindia Belanda tidak mengalami kekurangan. Sebelumnya, lokasi waduk tersebut adalah perkampungan desa yang dikelilingi areal persawahan yang begitu luas.
Waduk dengan luas 7.394 hektar dan volume 5 juta meter kubik ini, sumber airnya berasal dari sungai Jetis. Waduk ini beberapa kali pernah mengalami renovasi karena pada saat dibangun, masihlah sangat sederhana. Belum tuntas betul tapi daerah tersebut keburu dikuasai oleh pasukan Jepang sehingga menyebabkan Pemerintah Hindia Belanda tidak bisa melanjutkan. Setelah Indonesia merdeka, rehabilitasi terhadap waduk tersebut dilakukan kembali dengan memperkuat tanggul-tanggul yang mengelilingi waduk tersebut agar tidak mudah jebol. Sekarangm tanggul tersebut bisa dilewati oleh sepeda motor di atasnya.
Selain berfungsi untuk menampung air yang kelak disalurkan untuk irigasi sawah, Waduk Lalung memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan di kemudian hari. Potensi yang ada di Waduk Lalung saat ini adalah sebagai tempat bersantai dan relaksasi, sebagai tempat memancing, pada pagi dan sore hari kebanyakan warga sekitar datang ke waduk Lalung untuk jogging. Dengan melihat potensi yang ada di waduk Lalung Karanganyar ini merupakan objek yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata, bisnis, kuliner, dan pendidikan. *** [210715]

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami