The Story of Indonesian Heritage

Gedung PT. ODI Cabang Surabaya

Bila Anda sedang menyusuri Jalan Veteran, sempatkanlah mengunjungi bangunan lawas yang di depannya bertuliskan PT. ODI (Oesaha Dagang Indonesia) Cabang Surabaya. Gedung ini terletak di Jalan Veteran No. 30 (Atas) Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Lokasi gedung ini berada di sebelah utara gedung BCA, atau depan Dealer Yamaha.
Meski tidak ikonik untuk ukuran Surabaya, namun gedung yang ditempati oleh perusahaan yang berkecimpung dalam aktivitas binis ritel makanan maupun produk makanan ini sedikit banyak juga mempunyai ceritera dalam kaitannya sebagai penunjang kawasan kota lama.
Gedung ini dulunya merupakan Kantor Akuntan dan Konsultan Pajak H.J. Vooren (accountantskantoor H.J. Vooren te Soerabaja). Vooren, seorang akuntan publik ternama pada masa Hindia Belanda, kerap menangani perusahaan besar seperti pabrik gula maupun perkebunan yang kala itu sedang menjadi primadona.


Paska dihapuskannya tanam paksa, banyak pengusaha Belanda yang berdatangan ke Hindia Belanda untuk menanamkan modalnya. Hal ini menyebabkan kegiatan ekonomi di Hindia Belanda bergeliat. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. Akibatnya, fungsi auditing mulai dikenalkan di Hindia Belanda pada tahun 1907.
Peluang terhadap kebutuhan audit ini akhirnya diambil oleh akuntan Belanda dan Inggris yang masuk ke Hindia Belanda untuk membantu kegiatan administrasi di perusahaan tekstil dan manufaktur. Internal auditor yang pertama kali datang ke Hindia Belanda adalah J.W. Labrijn pada tahun 1896, dan orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Hindia Belanda pada tahun 1907.
Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara (Goverment Accountant Dienst) yang terbentuk pada tahun 1915. W. de Vries Gzn dalam tulisannya yang berjudul Het Accountantswezen in Nederlandsch Indië (1929), menerangkan bahwa akuntan publik yang pertama adalah Frese dan Hogeweg yang mendirikan kantor di Batavia pada tahun 1918. Kemudian disusul oleh H.J. Vooren.
Selang dua tahun kemudian, H.J. Vooren membuka kantor di Surabaya di Societeitstraat (sekarang Jalan Veteran). Jadi, Vooren mulai menempati gedung tersebut pada tahun 1920. Sekarang, gedung berlantai dua dan menghadap ke barat ini digunakan untuk Kantor Cabang Surabaya dari PT. ODI. *** [080216]

Share:

1 komentar:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami