The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Cepu

Stasiun Kereta Api Cepu (CU) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Cepu, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Semarang yang berada pada ketinggian + 28 m di atas permukaan lain, dan merupakan stasiun yang paling timur di bagian utara Jawa Tengah. Stasiun Cepu terletak di Jalan Diponegoro No. 87 Desa Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi stasiun ini berada di depan Lapangan Ronggolawe.
Bangunan Stasiun Cepu ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda meski fasade bangunan ini sedikit mengalami perubahan dengan penambahan teras untuk pintu masuk utamanya. Pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Gundih-Kradenan-Cepu sepanjang 89 kilometer. Pengerjaan jalur kereta api ini dilakukan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta di Hindia Belanda. Dimulai pada tahun 1900 dan selesai pada tahun 1902.


Proyek jalur kereta api Gundih-Kradenan-Cepu ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api Gundih-Surabaya. Pengerjaan proyek besar dilaksanakan dari dua arah. Arah barat dimulai dari Gundih-Gambringan-Kradenan-Cepu-Bojonegoro, sedangkan dari arah timur dimulai dari Surabaya (Pasarturi)-Kadangan-Sumari-Lamongan-Bojonegoro. Jadi, proyek besar tersebut akhirnya bertemu di Stasiun Bojonegoro. Proyek besar Gundih-Surabaya ini memakan waktu selama tiga tahun.
Stasiun ini awalnya memiliki 4 jalur yang terdiri dari 1 jalur dinaungi kanopi stasiun, 2 jalur di tengah tanpa tutupan atap, dan 1 jalur untuk stasiun barang. Di sebelah timur stasiun terdapat wesel percabangan ke kiri menuju depot BBM. Jalur cabang itu menghubungkan dengan jalur kereta api milik Samarang-Joana Stoomtram-Maatschappij (SJS) menuju Stasiun Cepu Kota. Saat ini stasiun tersebut sudah tidak aktif lagi mulai 1984.
Dulu, dari Stasiun Cepu ini ada jalur kereta api yang menghubungkan ke Ngareng sepanjang 3 kilometer yang juga dibangun oleh SJSM pada tahun 1914 tapi juga sudah tak aktif lagi. Kemudian dari Stasiun Cepu juga ada percabangan Cepu-Blora-Rembang sepanjang 70 kilometer yang dikerjakan oleh SJSM juga. Jalur kereta api Cepu-Blora dikerjakan pada tahun 1901, dan jalur Blora-Rembang dikerjakan pada tahun 1902. Namun, nasib jalur Cepu-Blora-Rembang juga sudah sama dengan jalur ke Ngareng maupun ke Stasiun Cepu Kota, sudah tidak beroperasi lagi.
Meski Stasiun Cepu ini berada di Kota Kecamatan, namun memiliki bangunan stasiun yang hampir sama dengan stasiun yang berada di Kota Kabupaten, bahkan berstatus sebagai stasiun besar seperti Stasiun Bojonegoro beserta layanannya. *** [131215]
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami