The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Patukan

Stasiun Kereta Api Patukan (PTN) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Patukan, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta yang berada pada ketinggian + 88 m di atas permukaan laut.
Stasiun ini terletak di Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi stasiun ini berada di sebelah timur laut Masjid Al-Furqon.


Bangunan Stasiun Patukan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Yogyakarta-Maos yang dikerjakan oleh Perusahaan Kereta Api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, pada tahun 1887, sebagai bagian dari proyek jalur kereta api di untuk line menuju bagian barat (westerlijnen). Jalur sepanjang 155 kilometer ini, pengerjaannya dimulai dari Yogyakarta menuju Maos.
Stasiun ini memiliki 5 jalur dengan jalur sepur lurus yang menghubungkan dengan Stasiun Rewulu yang berada di sebelah baratnya, sedangkan ke arah timurnya menghubungkan ke Stasiun Yogyakarta.  Dulu, stasiun ini mempunyai percabangan ke arah Pabrik Gula (PG) Demakijo. Namun, setelah PG Demakijo tutup dan berubah menjadi Kompi Kavaleri Panser 2 maupun Kompi Senapan C, jalur tersebut ditutup untuk pembangunan Jalan Ring Road Barat.
Sekarang ini, stasiun ini terlihat sebagai stasiun yang berfungsi untuk persilangan saja, akan tetapi telah diwacanakan menjadi stasiun bongkar muat barat untuk menggantikan Stasiun Lempuyangan. *** [200815]

Fotografer: Gigih Suprayoga, S.IP

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami